Metrotvnews.com:
Sebuah penemuan besar baru saja diumumkan NASA. Badan antariksa Amerika Serikat
tersebut menyatakan, mereka menemukan air di Mars. Air tersebut ditemukan
ketika ilmuwan NASA sedang meneliti formasi endapan garam yang berada di sebuah
bukit di pengunungan di Mars. Belakangan diketahui bahwa endapan garam tersebut
merupakan bukti adanya air di Mars.
Endapan garam
tersebut ditemukan peneliti bernama Lujendra Ojha pada tahun 2010. Sejak saat
itu, Ohja dan timnya terus meneliti asal muasal dari formasi endapan garam yang
bentuknya selalu berubah setiap kali Mars berganti musim.
Dalam penelitiannya,
Ohja akhirnya menemukan bahwa endapan tersebut merupakan hasil dari penguapan
air di Mars. Ohja pun mempresentasikan teorinya yang bernama ・smoking gun
validation・ sebagai bukti bahwa
Mars memiliki air.
Jika Mars memiliki air, mengapa NASA
dan para penelitinya baru menemukannya tersebut sekarang? Ternyata hal tersebut
karena kemampuan peralatan yang terbatas. Untuk meneliti adanya air, NASA
menggunakan alat bernama CRISM yang terpasang di satelit Mars Reconnaisance
Orbiter.
Sayangnya, karena jaraknya sangat jauh
dengan Bumi, alat tersebut hanya bisa dioperasikan setiap pukul 3.00 sore waktu
Mars. Waktu tersebut adalah waktu yang sangat tak tepat karena Mars dalam
kondisi terkeringnya, sehingga air diperkirakan telah menguap.
Meskipun demikian, jejak kimiawi dari
proses penguapan air di Mars masih bisa dilacak, dan ternyata endapan garam
tersebutlah yang merupakan bukti keberadaan air di Mars. Dalam penelitiannya,
Ohja juga menemukan bahwa endapan garam tersebut mengandung molekul air di
dalamnya, sehingga bukti bahwa air ada di Mars semakin nyata.
Keberadaan air di Mars sangatlah
penting bila manusia ingin membuat koloni di planet merah tersebut. Dengan
ditemukannya bukti ini, diharapkan ke depannya manusia Bumi akan dapat menghuni
Mars dalam waktu yang tidak terlalu jauh. (Wired)
Sumber : teknologi.metrotvnews.com
Artikel Menarik Lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar