Jejak radioaktif masih ada di sekitar reaktor
Fukushima Dai-ichi yang luruh akibat gempa dahsyat 9 skala Richter dan
gelombang gergasi yang menyusul tak lama kemudian pada 11 Maret 2011.
Unsur radioaktif menyusup masuk ke makhluk
hidup. Kupu-kupu yang bentuknya abnormal, anak kelinci yang fisiknya tak wajar,
ikan ‘Mike the Murasai’ yang mengandung cesium 2.500 kali aturan batas aman
radiasi, juga sayuran dan buah ‘mutan’ yang bentuknya mengerikan.
Buah
abnormal akibat radiasi nuklir Fukushima
Dan kini, 4 tahun berlalu, keanehan lain
ditemukan di sekitar reaktor nuklir itu: bunga daisy ‘mutan’. Foto-foto bunga
daisy dengan bentuk tak wajar menyebar luas di media sosial Negeri Sakura,
setelah seorang pengguna Twitter, @san_kaido mem-posting foto kembang berwarna
kuning dan putih yang telah bermutasi bulan lalu. Dalam keterangannya, ia
menyebut, bunga-bunga tersebut ditemukan di Nasushiobara, yang berjarak sekitar
110 kilometer dari PLTN Fukushima. Ada batang tanaman yang dempet satu sama
lain, hingga berbentuk mirip sabuk, juga bunga yang saling gandeng.
Bunga daisy mutan ditemukan di sekitar
reaktor nuklir Fukushima yang luruh
“Sejumlah bunga melengkung ke bawah
dan bentuknya mirip cincin. Level radiasi mencapai 0,5 sievert pada ketinggian
1 meter di atas tanah,” tulis San Kaido seperti dikabarkan Fukushima Diary,
seperti yang dikutip Liputan6.com
dari News.com.au.
Sejak luruhnya reaktor nuklir
Fukushima, sejumlah penduduk setempat melaporkan temuan sayur dan buah yang
cacat yang diduga akibat paparan radiasi level tinggi. Juga seekor kelinci yang
lahir tanpa telinga ditemukan di zona radiasi.
Misi
bersih-bersih
Keberadaan tanaman dan hewan aneh
terkuak setelah ribuan orang datang untuk bekerja, menggosok, dan mengenyahkan
radiasi dari desa-desa sekitar Fukushima.
Misi tersebut dilakukan di area seluas
ratusan kilometer persegi di sekitar reaktor. Bahkan tak ada batu yang
dilewatkan. Para pekerja mengikis lapisan atas tanah di lapangan, halaman
sekolah, di sekitar bangunan. Juga membersihkan debu radioaktif pada sebuah
benda di rumah-rumah, bangunan, sekolah, juga aspal jalan.
Setidaknya 20 ribu orang, yang
semuanya mengenakan sarung tangan, masker, dan sepatu boot khusus –seragam
wajib pekerja industri nuklir– dikerahkan dalam upaya bersih-bersih itu.
Sementara itu, 2,5 juta kantung hitam
berisi tanah, tanaman, dan dedaunan yang terkontaminasi dikumpulkan –demi
memulihkan “kota hantu” itu menjadi area layak huni kembali. Itu berarti mereka
yang dievakuasi 4 tahun lalu bisa kembali ke rumah mereka.
Pemerintah di Tokyo mengatakan bahwa
saat ini, orang yang tinggal di sana akan terkena tingkat radiasi lebih dari 20
millisieverts (mSv) per tahun.
Aturan yang disepakati secara global
hanya menerima penyerapan radiasi 1 mSv per tahun, meskipun Badan Energi Atom
Internasional (IAEA) mengatakan level 20 mSv per tahun tidak menimbulkan bahaya
bagi kesehatan manusia.
Meski pembersihan besar-besaran sedang
dilakukan, dikhawatirkan hutan yang ada di sekitar pemukiman dekat Fukushima
berperilaku sebagai reservoir radiasi, di mana air hujan akan meluruhkan
polutan dan akan menyebarkannya.
Sumber : terselubung.in
0 komentar:
Posting Komentar